Rabu, 16 Agustus 2017

Para Suami Harus Tahu... Ajak Istri Jalan-jalan Pahalanya Melebihi Iktikaf di Masjid Nabawi Sebulan Penuh

MasyaAllah, Begitu indah Islam mengajarkan segala kebaikan, untuk umatnya. Bahkan dalam urusan rumah tangga begitu detailnya diterangkan bagaimana pahala bila suami mengajak jalan-jalan istri dengan perasaan Ikhlas dan bahagia.

Mungkin ada yang baru tahu, ternyata pahala menemani istri jalan-jalan bisa lebih baik dari pahala iktikaf di Masjid Nabawi selama sebulan penuh.


Apa yang anda dapatkan jika dengan ikhlas menemani seorang sahabat atau orang terdekat anda membeli barang barang kebutuhan sehari hari? Pasti banyak yang berfikir bahwa apa yang telah kita lakukan hanya berbalas pahala dan ucapan terima kasih saja.

Tapi jangan salah, keikhlasan kita tersebut ternyata diganjar pahala besar bahkan lebih besar dari yang kita pikirkan.

Rasullulah SAW bersabda;

"Sungguh aku berjalan bersama seorang saudara (muslim) di dalam sebuah keperluan lebih aku cintai daripada aku beriktikaf di dalam masjid ku (masjid Nabawi) ini selama sebulan."
(HR. Ath-Thabarani)

Syaikh Muhammad bin shalih Al-Ustaimin rahimahullah berkata;

"Menunaikan kebutuhan kaum muslimin lebih penting dari pada iktikaf, karena manfaatnya lebih menyebar, menfaat ini lebih baik daripada manfaat yang terbatas (untuk diri sendiri). Kecuali manfaat terbatas tersebut merupakan perkara yang penting dan wajib dalam Islam (misalnya shalat wajib)."

Bayangkan, ganjaran melebihi pahala beriktikaf di Masjid Nabawi sebulan penuh. Betapa mulianya kita jika ikhlas walau hanya sekedar menemani orang lain berjalan-jalan.

Maka apalagi ikhlas itu dilakukan kepada istri anda sebagai orang yang paling berhak anda bahagiakan di dunia ini.

Rasullulah SAW bersabda;

"Orang yang imannya paling sempurna diantara kaum mukminin adalah orang yang paling bagus akhlaknya di antara mereka, dan sebaik-baik kalian adalah yang terbaik akhlaknya terhadap istri-istrinya." (HR At-Thirmidzi)

Maka dahulukanlah istrimu dari pada teman-temanmu. Perhatikan keinginan dan temani istri dan anak-anakmu karena sebagaimana mereka adalah paling berhak mendapatkan kebaikan dari dirimu (suami).

Sekedar pergi menemani istri dan anak-anak berbelanja, jalan-jalan dengan rasa bahagia dan ikhlas dilakukan, ganjarannya pahala yang menanti bisa melebihi dari iktikaf di Masjid Nabawi sebulan penuh.
Wallahu a’lam.. 

Semoga bermanfaat dan bisa menjadi perhatian kita semua. Silahkan dibagikan agar makin banyak orang yang tahu. Indahnya saling berbagi ilmu yang bermanfaat, karena kebaikannya akan terus berlipat dan pahalanya akan terus mengalir sampai kita meninggal kelak.

Sumber: http://www.wajibbaca.com/2016/08/mengajak-jalan-jalan-istri-pahalanya.html

Selasa, 15 Agustus 2017

Dahsyatnya AMALAN Doa Innahu Min Sulaimana Wainnahu Bismillahirrohmanirrohim






Dahsyatnya Doa Innahu Min Sulaimana Wainnahu Bismillahirrohmanirrohim.

Banyak orang berjuang keras, bekerja banting tulang siang dan malam demi mendapatkan penghasilan besar. Namun ada kalanya perjuangan yang penuh totalitas itu tak sebanding dengan penghasilan yang didapatkan.

Nah, jika Anda mengalami masalah " rezeki seret" semacam ini, mungkin amalan doa Innahu Min Sulaimana Wainnahu Bismillahirrohmanirrohim bisa menjadi salah satu solusi. Doa ini dipercaya memiliki kekuatan yang dahsyat dalam membuka jalan rezeki seseorang.


Doa tersebut sebenarnya merupakan amalan doa Nabi Sulaiman yang berbunyi: Innahu Min Sulaiman Wainnahu Bismillahirrohmanirrohim, Alla Ta'luu Alayya Wa'Tuuni Muslimiin. 

Dengan menyebutkan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Sebenarnya (surat) itu dari Sulaiman yang berisi : “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Bahwa jangan sampai anda sekalian berlaku sombong terhadapku serta datanglah kepadaku sebagai beberapa orang yang berserah diri

Dahsyatnya Amalan Doa Innahu Min Sulaimana Wainnahu Bismillahirrohmanirrohim

Pada pagi hari yang penuh barokah ini insya Allah doa mudah dikabulkan oleh Allah/mustajab…

Mudah-mudahan kebanyakan orang yang membaca serta mengamini status ini…

Dimudahkan semua masalah….



Di beri kekayaan yang banyak serta gampang seperti yang Engkau berikanlah pada Nabi Sulaiman tanpa ada jadi budak duniawi…
Dijauhkan dari semua penyakit, musibah, sial serta marabahaya…

Ditambahkan nikmat iman, Islam dan Al Wala’ Wal Bara’…

Yang belum nikah, mudah-mudahan ketemu jodohnya…

Yang telah menikah namun ingin miliki isteri 4, mudah-mudahan dimudahkan jalannya…

Loading...
Yang telah menikah namun tidak miliki mobil….. Bila hujan kehujanan bila panas kepanasan, mudah-mudahan dimudahkan miliki mobil…

Yang telah miliki mobil namun credit, mudah-mudahan dapat lepas dari laknat ribawi….

Yang telah miliki mobil namun malu lantaran mobil type lama, mudah-mudahan dimudahkan miliki mobil baru….

Yang banyak hutangnya mudah-mudahan di beri jalan keluar supaya hutang-hutangnya terlunasi semua…

Ya Allah, berilah kami kecukupan dengan rejeki yang halal, hingga kami tak membutuhkan yang haram, serta berilah kami kekayaan dengan karunia-Mu, hingga kami tak membutuhkan pertolongan dari makhluk terkecuali diri-Mu…

Sebenarnya Allah Maha Kuasa, Allah Maha Kaya, Allah Maha Pengasih serta Penyayang serta Allah Maha Mendengar….

Aamiin Ya Rabbal Alamiiin


Mudah-mudahan langkah yang dikira kecil ini dapat menyebabkan besar dimasa depan, jangan sampai berasumsi remeh satu doa lantaran begitu dahsyatnya satu doa saat sukses mengguncang Arasy serta Sang Yang memiliki Semesta mendengar dan mengabulkannya….


# “Meskipun dia orang yang betul-betul pandai/kaya, sepanjang ia tidak ingin sharing pada sesama, jadi akan tidak pernah dikira oleh siapa saja. ”

# Bila kekayaan Steve Jobs, Mark Zuckerberg, Warren Buffet, dan lain-lain dihimpun jadi satu… Tidak ada seujung kuku di banding kekayaan Nabi Sulaiman… 



Minggu, 13 Agustus 2017

Innalillahi! Curi Dua Jagung Karena Kelaparan... Nenek Ini Dipukuli Hingga Babak Belur


Nenek berusia 71 tahun itu di hantam di bagian mukanya hingga benjol dan memar-memar oleh S (39) setelah tertangkap basah mencuri dua buah jagung di kebun dekat gubuk tempat tinggalnya.

Jumiyem (71)

Alasan Jumiyem nekat mencuri jagung juga sangat memilukan. Nenek tua yang tinggal seorang diri di gubuk kebun milik Samsul itu sudah 4 hari tak makan dan tidak bisa cari makan karena sakit.

“Nenek sudah empat hari tidak makan, karena sakit nenek tidak kuat jalan dan tidak bisa mencari makan. Saat nenek keluar gubuk, nenek lihat ada jagung di kebun sebelah dan nenek ambil 2 biji untuk dimasak dan dimakan,” tutur nenek Jumiyem dilansir dari Tribun Jateng Sabtu (12/08) .

Sementara, S sang pemilik jagung yang tega menganiaya nenek Jumiyem, S mengaku geram atas tindakan kriminal yang dilakukan wanita tua itu.

S mengatakan, ia kesal karena sudah sering memperingatkan sang nenek untuk tidak sembarangan mengambil hasil kebun miliknya.

“Saya kurang baik apa coba, itu gubuk yang nenek Jumiyem tinggal sekarang itu tanah saya, dia mau tinggal di sana saya izinkan. Tapi apa setiap hari selalu mengambil hasil kebun saya, kadang jagung kadang ubi, semua dia mau ambil siapa yang gak kesal coba” ujar S sambil berkacak pinggang.

Terkait pemukulan terhadap Jumiyem, S enggan menanggapi lebih lanjut.

“Sudahlah jangan banyak tanya itu bukan urusan Anda, saya sudah kasih uang untuk berobat dan harusnya kalian bersyukur tidak saya bawa dia ke kantor polisi karena mencuri dan memasuki perkebunan orang tanpa izin,” tegasnya pada wartawan Tribun.

Selama ini nenek Jumiyem memang tinggal seorang diri di dalam gubuk tua setelah sang suami meninggal dunia di tahun 2007 akibat sakit. Punya dua anak namun telah merantau ke Jakarta selama 10 tahun dan tak ada kabar sama sekali.

Meski mencuri dengan alasan apapun memang tidak bisa dibenarkan secara hukum. Namun, main hakim sendiri kepada nenek tua yang sudah lemah tidemah tidak bisa dibenarkan secara agama. Dalam kasus ini, S semestinya lebih bijak dan membukakan pintu maaf, bukan malah memukuli Jumiyem.

CUBALAH KITA SEMUA AMALKAN DOA INI SEBELUM TIDUR... INSYA ALLAH HUTANG SETINGGI GUNUNG PUN BOLEH SELESAI !!


Cubalah Kita Semua Amalkan Doa Ini Sebelum Tidur, Insya Allah Hutang Setinggi Gunung Pun Boleh Selesai !! |Doa ini adalah di antara doa yg bisa diamalkan untuk melunasi utang & dibaca sebelum tidur.

Sudah diceritakan dari Zuhair bin Harb, telah diceritakan dari Jarir, dari Suhail, ia berkata, “Abu Shalih telah memerintahkan kepada kami bila salah seorang di antara kami hendak tidur, hendaklah berbaring di sisi kanan kemudian mengucapkan,

 اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ،
وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اِقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ

Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon. A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih. Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.

Artinya:

“Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah).

Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.” (HR. Muslim no. 2713)

Imam Nawawi rahimahullah menyatakan bahwa maksud utang dalam hadits tersebut adalah kewajiban pada Allah Ta’ala dan kewajiban terhadap hamba seluruhnya, intinya mencakup segala macam kewajiban.” (Syarh Shahih Muslim, 17: 33).

Juga dalam hadits di atas diajarkan adab sebelum tidur yaitu berbaring pada sisi kanan.
Semoga bisa diamalkan dan Allah memudahkan segala urusan kita dan mengangkat kesulitan yang ada. Aamiin…


Sabtu, 12 Agustus 2017

Siap-siap! Mulai hari ini Razia Besar-Besaran. Polisi akan Datangi Rumah Pengendara Dengan STNK Mati. Bantu Sebarkan...






Razia besar-besaran terhadap pengendara yang menunggak pajak kendaraan digelar di sejumlah wilayah Ibu Kota. Tak hanya itu, polisi akan mendatangi rumah penunggak agar target pajak tercapai. 

"Ya mendatangi (rumah wajib pajak) juga. Kita mendampingi badan pajak," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (11/8/2017).

Halim mengatakan penindakan tersebut merupakan tindak lanjut dari kebijakan pemutihan pajak yang akan segera berakhir pada akhir Agustus ini. Dia mengatakan akan menindak warga yang tidak memanfaatkan kebijakan tersebut. "Kan sudah dibuka kesempatan untuk pemutihan bebas denda pajak sampai 31 Agustus itu sudah dibuka. Tapi karena mungkin tidak dimanfaatkan itu, maka apabila kena razia, akan tidak kena pemutihan," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, razia akan dilaksanakan petugas gabungan dari Ditlantas Polda Metro Jaya, Jasa Raharja, dan Dispenda DKI. Sebelumnya, telah dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Gubernur DKI Jakarta, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kepala Cabang PT Jasa Raharja, dan Direktur Bank DKI di Balai Kota, pagi tadi.

Razia dilakukan untuk mengejar target penerimaan pajak kendaraan bermotor sebesar Rp 12,9 triliun. Sekda DKI Saefullah berharap target tersebut tercapai pada akhir tahun ini. "Masyarakat kita minta dibayarkan pajaknya. Kita ini targetkan pajak kendaraan bermotor Rp 12,9 triliun. Per hari ini baru 60 persen. Mudah-mudahan warga Jakarta bisa taat pajak semua," tutur Saefullah dalam kesempatan yang sama. 
"Upaya ini dilakukan untuk mengoptimalkan penerimaan pendapatan daerah dan pendapatan pusat melalui pemeriksaan STNK, TNKB, dan pengesahan,"
ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto kepada detikcom, Jumat (11/8/2017).

Razia ini dilaksanakan petugas gabungan dari Ditlantas Polda Metro Jaya, Jasa Raharja, dan Dispenda DKI. Sebelumnya, telah dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Gubernur DKI Jakarta, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kepala Cabang PT Jasa Raharja, dan Direktur Bank DKI di Balai Kota, pagi tadi.

"Kalau polisi bukan merazia pajak yang mati, tetapi keabsahan STNK kendaraan. Urusan pajak nanti ada petugas dari Dispenda yang mengeksekusi," kata Budiyanto.

Dalam hal ini, polisi mengacu pada UU No 22 Tahun 2009 Pasal 68 ayat 1 yang berbunyi: setiap kendaraan bermotor yang dioperasionalkan di jalan wajib dilengkapi TNKB dan STNK.

Pasal 68 ayat 2 berbunyi: STNK memuat data kendaraan bermotor, identitas pemilik, nomor registrasi kendaraan bermotor, dan masa berlakunya.

Kemudian dalam Pasal 70 ayat 2: STNK dan TNKB berlaku lima tahun dan setiap tahunnya harus dimintakan pengesahan.

Selain itu, polisi mengacu pada Perkap No 5/2012 tentang Registrasi dan Identifikasi Kendaraan. Dalam Pasal 37 ayat 2 disebutkan bahwa STNK berfungsi sebagai bukti legitimasi pengoperasian kendaraan di jalan. Dalam Pasal 37 ayat 3 pada Perkap tersebut juga disebutkan STNK berlaku lima tahun sejak tanggal diterbitkan pertama kali, perpanjangan, atau pendaftaran mutasi dari luar wilayah yang harus dimintakan pengesahan tiap tahun.

"Kemudian ada Surat Kapolri No B/700/II/2017 tanggal 8 Februari 2017 perihal petunjuk pengesahan STNK," imbuhnya.

Dalam Surat Kapolri huruf C.1: STNK disahkan apabila pemilik kendaraan telah membayar PKB, sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan, serta biaya PNBP pengesahan. Kemudian pada huruf E disebutkan bahwa STNK yang tidak dilaksanakan pengesahan dinyatakan tidak sah.

"Kesimpulannya adalah STNK yang belum dilaksanakan pengesahan, maka STNK tersebut dinyatakan tidak sah, sehingga tidak punya legitimasi pengoperasionalan kendaraan di jalan," imbuhnya.

Pasal 288 ayat 1 berbunyi: setiap orang yang mengemudikan kendaraan di jalan yang tidak dilengkapi STNK dan STCK yang ditetapkan oleh Polri sebagaimana dimaksud Pasal 106 ayat 5 huruf a dipidana dengan kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu.

"Jadi di sini kita (polisi) bukan masalah pajak mati, tapi keabsahan STNK-nya. Tapi nanti orang pajak ikut penindakan di lapangan, termasuk door to door, informasinya nantinya akan dibuatkan surat pernyataan dari Dinas Pajak-nya," tandasnya.